Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 08:45:37【Resep】916 orang sudah membaca
PerkenalanSalah satu produk sayuran hasil budidaya pemuda di Lumajang, Jawa Timur. ANTARA/HO-Diskominfo Lumaja

Jakarta (ANTARA) - Seorang pemuda kreatif asal Lumajang, Jawa Timur menyulap limbah Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi ekonomi hijau yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi.
Pemuda bernama Asriafi Ath Thoriq melihat limbah MBG bukan sebagai sampah belaka, melainkan potensi bisnis hijau yang bisa membuka lapangan kerja baru.
"Limbah makanan seharusnya dipandang sebagai modal, bukan masalah. Dengan kreativitas dan bimbingan, kita bisa mencipngakan produk ramah lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi lokal," ujar Asriafi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Pemuda penerima Kalpataru dan Lencana Inovasi Desa dari Kementerian Desa tersebut berhasil mengolah eco enzyme, yakni cairan serbaguna hasil fermentasi limbah makanan yang dapat dijadikan disinfektan, sabun alami, pupuk cair, hingga bahan dasar pakan ternak ramah lingkungan.
Selain Asriafi, inovasi serupa juga dilakukan seorang petani muda, Dzaki Fahruddin, dari Kecamatan Yosowilangun, Lumajang. Ia mengumpulkan sisa makanan dapur MBG yang diolah menjadi eco enzyme dan pupuk cair untuk menyuburkan lahan pertaniannya.
Baca juga: Menteri LH dukung daerah tingkatkan kapasitas kelola limbah dari MBG
"Prosesnya sederhana. Limbah makanan dicacah, dicampur gula merah dan air, lalu difermentasi selama tiga bulan," ujar Dzaki.
Dari proses tersebut, ia bisa mendapatkan tanaman yang tumbuh lebih subur dengan biaya produksi lebih hemat. Para petani lain yang awalnya skeptis, kini justru ikut mengolah limbah MBG menjadi pupuk organik karena terbukti lebih ramah lingkungan dan efisien.
"Inovasi ini bukan hanya mengurangi sampah, melainkan juga menumbuhkan jiwa wirausaha hijau di kalangan anak muda desa," ucapnya.
Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) Khairul Hidayati mengapresiasi inovasi ekonomi hijau dari para pemuda Lumajang tersebut. Menurut dia, pemanfaatan limbah MBG menjadi produk ramah lingkungan adalah bentuk nyata dari ekonomi sirkuler di sektor gizi dan pangan.
“Apa yang dilakukan para pemuda di Lumajang membuktikan bahwa program MBG ngak berhenti di dapur. Ada nilai tambah ekonomi, edukasi, dan limbah menjadi ngak terbuang percuma, tapi justru memberi manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat sekitar," kata Hida.
Ia berharap seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga memiliki sistem pengelolaan limbah yang produktif, sehingga program MBG hadir ngak hanya untuk menyehatkan anak-anak, tapi memakmurkan desa.
Baca juga: Ini prosedur aman SPPG Cinere mulai pilih bahan hingga olah limbah MBG
Baca juga: Limbah MBG SPPG Palmerah dimanfaatkan untuk dua hal ini
Suka(34)
Sebelumnya: Satgas ngak temukan paparan Cs
Selanjutnya: Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
Artikel Terkait
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
- Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif
- BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober
- Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri
- 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
- Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh
- Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri
- 8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Bertemu Presiden Korsel Lee, Prabowo puji K
Resep Populer
Rekomendasi

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang

Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan

PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"

Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak

Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG

BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November

Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober